Selama diKorea,
terlebih dikeluarga Super Junior aku sering menyaksikan bagaimana akrabnya
hubungan antara Hyung dan dongsaeng, Heechul selalu penggembira dan bercanda
dengan para dongsaeng, bahkan dia juga marah dan mendiamkan dongsaengnya, tapi
ketika kulihat kau, SUNGGUH ANEH, kau berbeda dari Hyung yang lain.
Kau lebih banyak diam
dan menyaksikan sekelilingmu dan hanya melakukan apa yang kau perlu lakukan,
selebihnya kau kembali DIAM. Melihat perbedaan antara kau, Teuki, juga Heechul,
aku selalu berfikir untuk manjadi Hyung yang bagaimana, tapi kau menyarankanku
untuk menjadi diri sendiri saja dan hanya Heechul yang mengerti aku, karena
keterbatasan komunikasi menjadikanku sebagai Hyung pelengkap. Sementara kau,
kau berhasil menjadi seorang Hyung dan pada akhirnya semua yang ada padamu
mengikuti keberhasilanmu, suara emasmu, wajahmu yang tampan, juga totalitas dan
talenta yang kau miliki, sungguh membuatku iri.
Mungkin aku dan kau
tidak sedekat aku dengan Heechul atau Siwon,
tapi saat berbagi
cerita aku lebih percaya denganmu, bahkan kau orang satu satunya tempatku
bercerita tentang keinginanku meninggalkan SME. Namun, saat itu kau tidak
menanggapi serius, namun saat aku benar benar pergi, kau tetap diam
menyimpannya tanpa memberitahu pada orang lain tentang keinginanku yang telah
lama itu.
Terimakasih karena kau
selalu memperhatikanku saat di Korea,
saat aku rindu ibuku
kau yang menyuruhku untuk menelponnya, bahkan kau juga mengajakku bertemu
dengan ibumu untuk mencairkan kerinduanku saat aku benar benar merindukan
Ibuku.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar